Di dunia kedokteran di kenal adanya obat-obatan tertentu yang dapat meredekan penyakit atau rasa sakit di tubuh. Adapula obat yang dapat mempengaruhi system saraf yang seringkali menimbulkan perasaan yang menyenangkan seperti perasaan nikmat yang di sebut melayang, rasa mengantuk atau tidur, atau bayangan yang memberi rasa nikmat(halusinasi). Obat-obatan itu semacam itu di sebut psikoaktif yang di dalam bidang kedokteran bermanfaat untuk mengobati penyakit mental dan saraf. Akan tetapi jika di salah gunakan, obat tersebut dapat mengganggu otak atau pikiran serta tingkah laku pemakaina. Selain itu penyalahgunaan zat psikoaktif juga menyebabkan ketergantungan fisik yang lazim di sebut sebagai ketagihan(adiksi).
Narkotika adalah bentuk murni maupun campuran atau sediaan-sediaan yang berasal dari tanaman candu(Papavo sominiferum), ganja(Cannabis), dan koka(Erythroxylon). Selain itu ada juga jenis-jenis narkotika yang tergolong bahan alami, sintesis,, maupun semisintesis.
Gen penyebab kecanduan tersebut terletak pada otak tengah, yaitu nucleus accumbens. nucleus accumbens ini berperan dalam sirkuit mental makhluk hidup. Sirkuit ini menimbulkan rasa senang sebagai respons terhadap obat. Obat-obatan seperti heroin dapat lebih merangsang melebihi proses normal hingga pengguna lebih membutuhkan daripada makan atau air minum.
Penggunaan zat psikoaktif dapat di lakukan melalui berikut
1. Mulut
2. Hidung
3. Kulit
Cara yang paling keras, yaitu dengan menyuntik melalui vena karena hasilnya cepat dan dramatis.